Utada Hikaru



Birth name : Hikaru Utada
Also known as : Utada, Hikki, Cubic U
Born : January 19, 1983 (1983-01-19) (age 26)
New York City, New York, United States
Height : 158 cm
Origin : Tokyo, Japan
Genre(s) : J-Pop, Pop, Ethereal Wave, R&B, Dance, Funk, & Hip-Hop
Occupation(s) : Singer, Songwriter, Producer, Composer, Arranger
Instrument(s) : Vocals, guitar, piano
Years active : 1993–present
Label(s) : EMI
Universal
Island

Biografi

Lahir di kota New York, USA tanggal 19 Januari 1983, Utada Hikaru berasal dari keluarga musical. Ibunya, Utada Junko, dulunya adalah seorang penyanyi enka terkenal dengan nama Fuji Keiko. Meskipun pada awalnya ia sempat enggan dengan stress dan tekanan pada bisnis musik, Utada Hikaru menyadari bahwa dirinya terpikat untuk menciptakan musik dan menulis lirik di saat usianya baru menginjak sebelas tahun.

Takkala ia masih di tingkat SMP, Utada merilis album perdananya, Precious di US, dengan nama Cubic U. Sayangnya album tersebut sepertinya keluar sedikit prematur karena vokal – vokal muda seperti Britney Spears belum dipopulerkan di dunia musik Amerika. Precious mungkin tidak sukses. Tetapi setiap awan pun memiliki garis peraknya, saat album tersebut menarik perhatian pihak eksekutif Toshiba/EMI record di Jepang. Dengan kemahirannya berbahasa Inggris dan Jepang, Utada dengan gampang pindah ke luar negeri.

Sambil bersekolah di sekolah Amerika terkenal di Jepang, Utada merilis single sukses pertamanya, “Automatic” , tanggal 9 Desember 1998. Tak lama kemudian album perdananya, First Love, meraih kesuksesan setelah dirilis di Maret 1999. Dengan lebihdari jutaan kopi terjual di seluruh dunia, album tersebut merupakan karya musik Jepang yang meraih penjualan tertinggi sampai saat ini.

Abad millennium baru membawa beberapa hits major dengan Distance dan Deep River. Kedua album tersebut meraih sukses yang mengejutkan pada tangga lagu yang ada, memantapkan kesuksesan Utada di Jepang. Meskipun kembali ke New York beberapa saat untuk meneruskan kuliahnya di Columbia University tahun 2000, ia tidak menunjukkan tanda – tanda menyurut. Pada umur sembilan belas tahun, Utada menikahi Kiriya Kazuaki yang telah menyutradarai beberapa video klipnya.

Utada terekspose di US saat ia berkolaborasi dengan musisi Amerika, Foxy Brown untuk merekam “Blow My Whistle” yang dipakai sebagai soundtrack film Rush Hour 2 di tahun 2001. Utada kembali mengembangkan diri dengan single-nya di bulan Maret 2002 “Hikari” (光), yang juga disebut dengan “Simple and Clean” untuk versi Inggris-nya. Lagu ini digunakan sebagai tema dari game PlayStation 2 yang terkenal Kingdom Hearts.

Akan tetapi usahanya yang menonjol adalah ketika berusaha meraih kesuksesan di Amerika dengan album EXODUS di tahun 2004 yang dirilis dibawah label Island DefJam Music Group. Album ini sendiri berkesan melenceng dari akar musik pop Jepang-nya. Direkam seluruhnya dalam bahasa Inggris, album ini merupakan rilisan pertamanya di Amerika sejak Precious. Sayang sekali seperti karyanya terdahulu, EXODUS gagal menandai tangga lagu US. Pemirsa Jepang, di sisi lain, menyukainya, menghasilkan hits lain bagi Utada secara domestik.

Bahkan jika albumnya yang dirilis di US mencapai sedikit kesuksesan, kesempatan lainnya datang saat single single semacam “Devil Inside” diluar EXODUS meraih tempat di tangga lagu U.S Billboard Hot Dance/Club Airplay. Single terakhirnya. “Passion”, yang akan digunakan sebagai lagu tema untuk Kingdom Hearts II yang akan datang, sepertinya juga akan menjadi sebuah sukses. Bagaimanapun, belum ada berita perilisan dalam versi Inggris. Eropa pun tidak mengesampingkan karir Utada. Single-nya “You Make Me Feel Like A Man” dirilis di UK dan Uni Eropa di tahun 2005, dan segera diikuti oleh EXODUS.

Tidak hanya album seperti First Love membawa Utada menjadi superstar, tetapi juga membuktikan bahwa R&B Jepang memiliki potensi untuk menjadi genre yang menjual. Disaat tahun 1990 dibanjiri dengan penyanyi wanita “idol” bersuara hidung dan high-pitched, Utada berdiri sebagai suatu kekecualian. Suaranya yang kaya dan sense of rhythm yang tajam membuka jalan bagi berbagai penyanyi wanita yang tidak memiliki stereotype Idol Jepang. Tidak diragukan, Utada telah meninggalkan kesan yang dalam pada dunia musik, menunjukkan potensinya untuk membuat R&B kuat di Jepang.

Menambah kesuksesannya, satu dari rilisan teranyarnya Flavour of Life, didownload di Internet lebih dari 15 juta kali, menciptakan rekor baru dunia.

foto




Penulis : rvd ~ Sebuah blog yang menyediakan berbagai macam informasi

Artikel Utada Hikaru ini dipublish oleh rvd pada hari Jumat, 27 April 2012. Semoga artikel ini dapat bermanfaat.Terimakasih atas kunjungan Anda silahkan tinggalkan komentar.sudah ada 0 komentar: di postingan Utada Hikaru
 

0 komentar:

Posting Komentar

advertise